krisis sosial dan politik
Oleh :Tjung teck
Penulis :Pengamat Hukum dan politik Paska Sarjana S.1 (free kulia online internet Universitas Terbuka)
Banyak yang bisa dilihat dengan masa kampaye oleh berbagai partai di Indonesia yang banyak di perlihatkan dengan banyaknya partai yang ada di Indonesia dengan masing-masing partai dengan lambang partai dari bendera partai,kator partai,baju partai,dan logo partai di iklan-iklan media masa tulis dan iklan media masa elektronik dan surat kabar,Ini merupakan hujud keperdulian rakyat yang perduli akan Kepemimpinan sebuah kedaulatan dalam pemerintaan yang berdaulat juga,akan tetapi didalam setiap partai yang berkuasa saling bersaing dan mempertunjukan kekuasaan dari partainya sendiri yang disaat kampanye dan mencari isi hati rakyat dengan suara rakyat yang pada umumnya banyak di masyarakat yang cenderung hidup dengan kondisi disaat- saat krisis ekonomi yang membuat rakyat yang sulit makin sulit,sedangkan yang kaya makin kaya akan sandang,pangan dan papan itu,jadi keperdulian bagi setiap calon pemimpin yang baik mencalonkan diri dan dicalonkan oleh rakyat ikut serta untuk memberikan suara yang terbaik dimana persaingan itu pun terjadi baik yang sehat dan tidak sehat supaya mencari suara simpati rakyat dan tujuan untuk sebagai pemimpin rakyat dalam kanca Politik perebutan kursi baik kursi panas dan kursi dingin dari setiap calon regeselatif dan noregeselatif untuk sebagai pemimpin rakyat dengan tentunya mendapat suara yang terbanyak dari setiap pemilihan umum dari rakyat itu,Ada pun yang bisa dilihat dengan jelas setiap calon pemimpin yang akan mencalonkan kursi di pemeritahan dari setiap partai yang bersaing dengan partai lain itu merupakan hujud keperdulian akan tujuan mesejaterakan rakyat itu dari setiap bidang kehidupan seperti sosial,ekonomi,politik,hukum,moral,etika,dan kedaulatan kebangsaan yang utuh beserta itu mensejaterakan umat manusia dan masyarakat rakyat miskin dan keterbelakangan sosial ekonomi itu sendiri.
Kemudian dari setiap calon regeselatif dari setiap partai itu pun berebut kursi dengan suara terbanyak baik di dewan-dewan perwakilan rakyat yang bisa disebut dengan DPRD,DPR,sampai dengan Mejelis perwakilan rakyat yang disebut dengan MPR,jadi setiap calon-calon yang mempunyai kekuasa atas suara rakyat itu dapat memduduki kursi di Dewan-dewan tersebut,sehingga banyak yang kursi yang akan diisi oleh setiap pemimpin dewan untuk duduk dikursi yang akan kosong setiap priode-priode pemimpin pemerintahan itu selama menjabat sebagai pemimpin Pemerintahan itu seperti DPR,DPRD,MPR,DAN PREDISEN Yang masa waktu preode kepemipinan habis dan kembali dengan pemilihan umum dan foting apa bila dimana suara yang sama disaat itu dan memilih suara yang terbayak lagi disaat itu.